Minggu, 28 Oktober 2012

systems development life cycle (SDLC)



Sistem development life cycle (SDLC) adalah model konseptual yang digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat dalam proyek pengembangan sistem informasi, dari studi kelayakan awal melalui pemeliharaan aplikasi selesai.








Proses SDLC dirancang untuk memastikan end-state solusi memenuhi kebutuhan pengguna dalam mendukung tujuan bisnis strategis dan tujuan. Selain itu, SDLC juga menyediakan panduan lengkap untuk membantu Manajer Program dengan SEMUA aspek pengembangan sistem IT, terlepas dari ukuran dan ruang lingkup sistem. SDLC berisi daftar komprehensif dari aturan dan peraturan yang mengatur sistem TI, dan merupakan salah satu cara untuk memastikan pengembang sistem mematuhi semua peraturan Pemerintah yang berlaku, karena konsekuensi dari tidak melakukannya tinggi dan luas. Hal ini terutama berlaku di pos 9/11 lingkungan di mana sejumlah besar informasi yang dianggap sensitif di alam, dan dibagi di antara komersial, internasional, Federal, negara bagian, dan mitra lokal.
Proses tujuh langkah berisi checklist prosedural dan perkembangan sistematis diperlukan untuk berevolusi sistem TI dari konsepsi sampai disposisi. Uraian berikut menjelaskan secara singkat masing-masing tujuh fase SDLC:
1. Konseptual Perencanaan. Fase ini merupakan langkah pertama dari siklus hidup setiap sistem. Hal ini selama fase ini bahwa kebutuhan untuk memperoleh atau secara signifikan meningkatkan sistem diidentifikasi, kelayakan dan biaya yang dinilai, dan risiko serta berbagai proyek perencanaan pendekatan didefinisikan. Peran dan tanggung jawab untuk Asset Manager, Perwakilan Sponsor, Sistem Agen Pembangunan (SDA), Sistem Dukungan Agen (SSA), dan pihak lain dalam kebijakan SDLC yang ditunjuk selama tahap ini dan diperbarui sepanjang siklus hidup sistem.
2. Perencanaan dan Definisi Persyaratan. Fase ini dimulai setelah proyek telah ditetapkan dan sumber daya yang tepat telah dilakukan. Bagian pertama dari fase ini melibatkan pengumpulan, mendefinisikan dan validasi fungsional, dukungan dan persyaratan pelatihan. Bagian kedua adalah mengembangkan rencana awal manajemen siklus hidup, termasuk perencanaan proyek, manajemen proyek, Manajemen Konfigurasi (CM), dukungan, operasi, dan manajemen pelatihan.
3. Desain. Selama fase ini, fungsional, dukungan dan persyaratan pelatihan dijabarkan ke dalam desain awal dan rinci. Keputusan dibuat untuk mengatasi bagaimana sistem akan memenuhi persyaratan fungsional. A (umum) awal desain sistem, menekankan fitur fungsional dari sistem, diproduksi sebagai panduan tingkat tinggi. Kemudian desain (rinci) sistem final diproduksi yang memperluas desain dengan menentukan semua detail teknis yang diperlukan untuk mengembangkan sistem.
4. Pengembangan dan Pengujian Selama fase ini, sistem yang dikembangkan atau diperoleh berdasarkan spesifikasi desain rinci. Sistem ini divalidasi melalui urutan unit, integrasi, kinerja, sistem, dan pengujian penerimaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sistem berfungsi seperti yang diharapkan dan persyaratan yang mensponsori itu puas. Semua komponen sistem, komunikasi, aplikasi, prosedur, dan dokumentasi terkait yang eveloped / diperoleh, diuji, dan diintegrasikan. Fase ini membutuhkan partisipasi pengguna yang kuat untuk memverifikasi pengujian menyeluruh dari semua persyaratan dan untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis.
5. Implementasi. Selama fase ini, sistem baru atau ditingkatkan dipasang dalam lingkungan produksi, pengguna dilatih, data dikonversi (sesuai kebutuhan), sistem diserahkan kepada sponsor, dan proses bisnis yang dievaluasi. Fase ini meliputi upaya yang diperlukan untuk melaksanakan, menyelesaikan masalah sistem yang diidentifikasi selama proses pelaksanaan, dan rencana untuk memelihara kelestarian.
6. Operasi dan Pemeliharaan. Sistem ini menjadi operasional selama fase ini. Penekanan selama fase ini adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan sponsor terus dipenuhi dan bahwa sistem terus melakukan sesuai dengan spesifikasi. Rutin perangkat keras dan pemeliharaan perangkat lunak dan upgrade dilakukan untuk memastikan operasi sistem yang efektif. Pelatihan pengguna berlanjut selama fase ini, sesuai kebutuhan, untuk memperkenalkan pengguna baru untuk sistem atau untuk memperkenalkan fitur baru untuk pengguna saat ini. Dukungan pengguna tambahan disediakan, sebagai aktivitas yang sedang berlangsung, untuk membantu menyelesaikan masalah yang dilaporkan.
7. Disposisi. Fase ini merupakan akhir dari siklus hidup sistem. Ini menyediakan untuk penghentian sistematis sistem untuk memastikan bahwa informasi penting yang disimpan untuk akses masa depan yang potensial dan / atau reaktivasi. Sistem, ketika ditempatkan dalam Tahap Disposisi, telah dinyatakan surplus dan / atau usang dan telah dijadwalkan untuk shutdown. Penekanan dari fase ini adalah untuk memastikan bahwa sistem (misalnya, peralatan, suku cadang, perangkat lunak, data, prosedur, dan dokumentasi) dikemas dan dibuang sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang tepat.
contoh 
Sistem development life cycle (SDLC):



1. Planning (pemikiran juga disebut) adalah proses memikirkan dan mengatur kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan melibatkan penciptaan dan pemeliharaan rencana. Dengan demikian, perencanaan adalah properti fundamental dari perilaku cerdas. Proses berpikir adalah penting untuk penciptaan dan penyempurnaan rencana, atau integrasi itu dengan rencana lain, yaitu menggabungkan peramalan perkembangan dengan persiapan skenario bagaimana bereaksi terhadap mereka.
2.
Analysis adalah proses memecah topik yang kompleks atau substansi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari itu. Teknik ini telah diterapkan dalam studi matematika dan logika sejak sebelum Aristoteles (384-322 SM), meskipun analisis sebagai konsep formal adalah perkembangan yang relatif baru.










3. 
Desain adalah penyusunan rencana atau konvensi untuk pembangunan obyek atau sistem (seperti dalam cetak biru arsitektur, gambar teknik, proses bisnis, diagram sirkuit dan pola menjahit)



4. 
Implementation adalah realisasi dari aplikasi, atau eksekusi, rencana ide, model, spesifikasi desain,, standar, algoritma, atau kebijakan.



















Dalam ilmu komputer, sebuah Implementation adalah realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma sebagai program, komponen perangkat lunak, atau sistem komputer lain melalui pemrograman dan penyebaran. Banyak implementasi mungkin ada untuk spesifikasi tertentu atau standar. Sebagai contoh, browser web berisi implementasi dari spesifikasi World Wide Web Consortium yang disarankan, dan perangkat lunak alat-alat pengembangan mengandung implementasi dari bahasa pemrograman.











5.
System adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.






 Data
Menurut berbagai kamus Inggris-Indonesia, Data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations system: conceptual foundations, stuctures, and Development menyebut data sebagai bahan mentah dari informasi, yang dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah atau tindakan atau hal-hal lain.
Dari kedua pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa Data adalah bahan baku informasi, didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan benda, dan sebagainya. Data tersebut dari karakter, dapat berupa alfabet,angka, maupun simbol kusus seperti *,$dan /. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file, dan basis data.
Informasi
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya management information system:  conceptual foundations, struktures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya yang nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusa sekarang maupun yang akan datang. Kalo menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku managemen control system, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
Dapat di simpulkan bahwa infprmasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang mengembangkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keutusan.
Karakteristik Informasi
Setiap informasi pasti memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat informasi itu sendiri.
Karakteristik tersebut adalah:
11.       Bener atau salah.
Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah  informasi.
22.       Baru
Sebuah informasi dapat berarti sama sekali baru bagi penerimaannya.
33.       Tambahan
Sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.
44.       Korektif
Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu.
55.       Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi  yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.

Kualitas Informasi
Kualitas Informasi sangat dipengaru oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy, dan timelinness.
aa.       Relevansi(relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.  Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
bb.      Akurasi (accurcy)
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyestkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksutnya.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
·         Kelengkapan (completeness) informasi.
Informasi yang lengkap, berarti bahwa informasi yang dihasilkan terdiri dari stu kesatuan informasi yang menyeluruh dan mencakup berbagai hal yang terkait di dalamnya.
·         Kebenaran (correctness) informasi.
Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah bener sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
·         Keamanan (security) informasi.
Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut.
cc.       Tepat Waktu(timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolah data, datangnya tidak boleh terlambat.

Usia informasi
Pada dasarnya, usia sebuah informasi dapat di bedakan menjadi 2 jenis:
11.       Usia informasi berdasarkan data kondisi
Usia tersebut merupakan usia informasi yang berhubungan dengan sebuah titik waktu.
22.       Usia informasi berdasarkan data operasi
Usia informasi yang mencermnkan terjadinya perubahan data selama satu periode waktu.
Klasifikasi sebuah sistem
Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
11.       Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak terdapat campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia dirancang dan diciptakan oleh manusia. Contoh dari sistem alamiah adalah sistem rotasi bumi, sistem tatasurya. Sedangkan untuk buatan adalah sistem pengendalian banjir, sistem tata kota.
22.       Sistem tertutup ( closed system) dan system terbuka ( open system).
Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan output. Secara teoritis , sistem memang asa tetapi tidak pernah ada sistem yang benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar.
SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang di butuhkan oleh organisai untuk beroprasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. Tujuannya sistem informasi yaitu untuk penyajian data.
 Komponen sistem informasi
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem.
11.       Blog masukan (input blog)
Blog masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
22.       Blog Model (Model Block)
Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.
33.       Blok keluar (output block)
Blok keluaran berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang berkualitas.
44.       Blok teknologi (tecknology)
Blok teknologi ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi dalam sistem, blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan keluaran serta membantu pengendalian dan sistem secara keseluruhan.
55.       Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya,tersimpan di perangkat keraskomputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
66.       Blok kendali meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan sistem.


Daftar pustaka:
Wahyono Tegoh,2004.”SISTEM INFORMASI”.Graha Ilmu:yogyakarta.


Sistem Informasi Manajemen
Manjemen berasal dari  bahasa inggris “management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control and making of decisions in a business or similar organization” (pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut kamus besar bahasa indonsia manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi.
Menurut Menurut Horold Koontz Dan Cyril O'donnel: Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Menurut R.terry, manajemen adalah Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Jadi manajemen adalah suatu proses atau tindakan yang efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui organisasi.
Aktivitas manajemen
1.       Perencanaan aktivitas yang rinci dan Jelas
Kegiatan pertama seseorang yang ingin sukses dalam me-manage aktivitasnya adalah melakukan perencanaan secara rinci dan jelas.
2.       Pengorganisian agenda aktivitas
Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu mekanisme teknis maupun non teknis yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga potensi diri bisa dioptimalkan dengan baik untuk mencapai visi tertentu.
3.       Pengelolaan Aktivitas
Mengelola aktivitas adalah suatu tindakan untuk mengusahakan seluruh sumberdaya yang ada (tenaga, pikiran, waktu serta dana) untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan yang diinginkan.. Jadi pengelolaan aktivitas artinya adalah mengatur ritme sumber daya pribadi dengan penuh kesadaran untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership) secara personal. Dalam proses pengelolaan aktivitas, pada praktiknya kita akan dibenturkan dengan manajemen waktu dan manajemen prioritas.
4.       Evaluasi atau Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan tindakan seseorang untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu aktivitas yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
dalam manajemen waktu adalah kebiasaan menunda pekerjaan. Disadari atau tidak, banyak sekali dari kita yang biasa menunda suatu pekerjaan yang telah diagendakan, kemudian menukarnya dengan sesuatu yang kurang penting. Hindari sedapat mungkin kalimat “masih ada hari esok”. Bahkan jika memungkinkan kita menyelesaikan agenda yang dijadwalkan lebih awal, kita bisa mengerjakan tugas/agenda lain lebih awal.
Jenis-jenis manajer:
Manajer menurut tingkat terbagi 3, yaitu:
1.       Manajer puncak
2.       Manajer menengah
3.       Manajer lini-pertama
Manajer menurut bidang antara lain:
1.       Manajer pemasaran
2.       Manajer keuangan
3.       Manajer sumber daya manusia
4.       Manajer terspesialisasi
5.       Manajer administrasi
6.       Manajer operasional
Keahlian yang dimiliki pleh seorang manajer:
1.       Keahlian teknik
2.       Keahlian interpersonal
3.       Keahlian konseptual
4.       Keahlian diaknosis
5.       Ketrampilan komunikasi
6.       Keahlian pengambilan keputusan
7.       Keahlian manajemen waktu
Perusahaan
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.
Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba yaitu :
a)      Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)
Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.
b)      Perusahaan Dagang (Merchandising)
Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.
c)      Perusahaan Jasa (Service)
Menghasilkan jasa untuk pelanggan.
Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan
Umumnya, terdapat empat bentuk perusahaan yang berbeda, yakni :
a)      Perusahaan Perseorangan à dimiliki oleh perorangan
b)      Persekutuan (partnership) à dimiliki dua atau lebih individu
c)      Korporasi (corporation) à dibentuk sebagai suatu badan hukum terpisah
d)     Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas (Limited Liability Corporation)
Menggabungkan karakteristik persekutuan dan korporasi.
Ketiga jenis perusahaan (manufaktur, dagang dan jasa) dapat berbentuk perseorangan,  persekutuan, korporasi maupun campuran.
Infomasi yang diperlukan oleh perusahaan antara lain:
1.       Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan dunia
Perusahaan sangat membutuhkan informasi ini karena dalam hal ini perusahaan tidak lagi bersaingan hanya dalam negeri melainkan semua negara. Apabila perusahaan tidak mendapat informasi ini perusahaan tersebut bisa kalah bersaing dengan perusahan perusahan lain dari semua negara.
2.       Kompleksitas teknologi
Setiap perusahaan membutuhkan teknologi untuk memenuhi  operasi perusahaan tersebut. Karena dengan adanya teknologi perusahaan akan lebih mudah mengoperasikan kebutuhan perusahaan itu.
3.       Batas waktu yang singkat
Pada saat ini semua operasi perusahaan dilakukan dengan cepat. Dengan telefon perusahaan akan lebih cepat mendapat informasi untuk pengoperasian perusahaan.
4.       Kendala kendala sosial
Dalam mengembangkan manajemennya setiap perusahaan membutuhkan seorang manajemen atau manajer.  Agar perusahaan tersebut bisa berkembang seorang manajemen perlu mengelola perusahaan tersebut dengan beberapa sumber, yaitu :
·         Manusia
·         Material
·         Mesin atau fasilitas perusahaan
·         keuangan


Peran sistem informasi pada perusahaan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi. Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.

Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sistem informasi adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
informasi di dalam sebuah perusahaan  sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Contoh sistem informasi manajemen:
Perpustakaan
Tujuan:
Tujuan diadakan perpustakaan di lingkungan kampus adalah untuk memper mudah para siswa untuk memperoleh buku bacaan.
Input:
-nama peminjam
-tanggal peminjaman
-jumlah buku yang di pinjam
Proses:
Proses meminjam buku di perpustakaan biasanya membuat kartu perpustakaan terlebih dahulu/ menggunakan KTM(kartu tanda mahasiswa), lalu regristrasi, setelah itu kita bisa memilih buku mana yang kita perlukan.
Output:
Setelah proses dilakukan adalah buku yang kita pinjam.
Mekanisme kontrol:
Biasanya buku-buku di perpustakaan di kontrol tiap minggunya.
Lingkungan:
Selain mahasiswa, staff dan dosen juga diperbolehkan untuk meminjam buku di perpustakaan.
Puskesmas
Tujuan:
Untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyiarakat.
Input:
-keluhan
-mendaftakan diri
Proses:
Proses berobat di puskesmas biasanya mendaftarkan diri dahulu, melaporkan keluhan penyakit, di beri saran oleh dokter.
Output:
Diberi obat
Mekanisme kontrol:
Biasanya puskesmas buka 1 minggu 3x
Lingkungan:
Semua orang boleh berobat di puskesmas ini.

Sistem informasi geografi(SIG)
Sistem Informasi Geografi (Geography Information System) yang disingkat denganSIG pada dasarnya merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan baru yang dibangun atas dasar perpaduan beberapa disiplin ilmu seperti : geografi, ilmu computer, matematika, statistic, dan information science. SIG adalah sebuah system yang menangani data dan informasi mengenai kebumian, baik yang memiliki unsur ruang ataupun deskriptif, dimana system ini berfungsi menangkap, menyimpan, memeriksa, memanipulasi, menganalisa dan menayangkan semua data dan informasi.
Manfaat SIG
Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik.SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. Dengan tersedianya komputer dengan kecepatan dan kapasitas ruang penyimpanan besar seperti saat ini, SIG akan mampu memproses data dengan cepat dan akurat dan menampilkannya. SIG juga mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi lebih mudah.
Alasan penggunaan SIG
·         SIG dapat digunakan sebagai alat bantu (baik secara tools maupun bahan tutorial) utama yang interaktif, menarik dan menantang didalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan (mulai dari usia sekolah hingga dewasa) mengenai ide-ide atau konsep-konsep lokasi, ruang geografis (spasial), kependudukan dan unsur geografis yang terdapat dipermukaan bumi berikut data-data atribut terkait yang menyertainya.
·         SIG menggunakan baik berupa data spasial maupun atribut secara terintegrasi hingga sistemnya dapat menjawab baik baik pertanyaan spasial (berikut pemodelannya) maupun-non-spasial- memiliki kemampuan analisis spasial dan non-spasial.
·         SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan data-datanya (basis data) sehingga memiliki kemampuan-kemampuan untuk merubah presentasi dalam berbagai bentuk.
·         SIG dapat menurunkan data-data secara otomatis tanpa keharusan untuk melakukan interpretasi secara manual (terutama interpretasi secara visual dengan menggunakan mata manusia). Dengan demikian, SIG dengan mudah dapat menghasilkan peta-peta tematik yang merupakan turunan dari peta-peta yang lain dengan hanya memanipulasi atribut-atributnya.
·         SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang-bidang spasial dan geo-informasi.
Komponen SIG:


Brainware(orang)

Baraniware adalah orang yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG ini ada beragam, misalnya operator, analis, programmer, database administrator bahkan stakeholder.
Aplikasi
merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query,overlaybufferjoin table dan sebagainya.
Hardware
GIS membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemproresan data. Ukuran dari sistem komputerisasi bergantung pada tipe GIS itu sendiri. GIS dengan skala yang kecil hanya membutuhkan PC (personal computer) yang kecil dan sebaliknya.
Software
Dalam pembuatan GIS di perlukan software yang menyediakan fungsi tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
§  Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis
§  Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
§  Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi
§  Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
Data
§  SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data (DBMS = Data Base Management System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan suatu sistem antar muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk aplikasi multiuser.
§  SIG merupakan perangkat analisis keruangan (spatial analysis) dengan kelebihan dapat mengelola data spasial dan data non-spasial sekaligus.
§  Syarat pengorganisasian data:
Volum kecil dengan klasifikasi data yang baik; Penyajian yang akurat; Mudah dan cepat dalam pencarian kembali (data retrieval) dan penggabungan (proses komposit).
Tipe data:
Data lokasi:
·         Koordinat lokasi
·         Nama lokasi
·         Lokasi topologi (letak relatif: sebelah kiri danau A, sebelah kanan pertokoan B)
Data non-lokasi:
§  Curah hujan
§  Jumlah panen padi
§  Terdiri dari variabel (tanah), kelas (alluvial), nilai luas (10 ha), jenis (pasir)
§  Data dimensi waktu (temporal):
§  Data non-lokasi di lokasi bersangkutan dapat berubah dengan waktu (misal: data curah hujan bulan Desember akan berbeda dengan bulan Juli)
§  Sumber data SIG: data lapangan, data statistik, peta, penginderaan jauh
§  Penyiapan data: data dikumpulkan, dikonversi, diklasifikasi, disunting dan ditransformasi dalam basis data
§  Pembentukan format data keruangan (spasial): dijitisasi peta (diatas peta / di-screenmonitor), interpretasi citra dijital dan konversi raster ke vektor secara otomatis penuh atau sebelumnya di-scan dulu, import dari sumber lain
§  Bentuk data masukan SIG: spasial/non-spasial, vektor/raster, tabular alfanumerik
Basis data SIG: posisi dan hubungan topology, data spasial dan non- spasial, gambaran obyek dan fenomena geografis (dataran rendah tinggi, kondisi lingkungan, kota, sungai), obyek dikaitkan dengan koordinat bumi.
Lima Cara Perolehan Data/Informasi Geografi
·         Survei lapangan: pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).
·         Sensus: dengan pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah).
·         Statistik: merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan.
·         Tracking: merupakan cara pengumpulan  data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau pengamatan  perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.
·         Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati (Lillesand & Kiefer, 1994).




Contoh pertama ”analisa SIG manual” adalah penentuan daerah komoditas pertaniaan untuk mencari wilayah yang dapat dikembangkan untuk komoditas tanaman vanilla pada lereng antara 8-15% , status lahan dapat dialihkan, penggunaan lahan belukar atau belum dimamfaatkan, dekat dengan sumber daya air dan dapat dikembangkan untuk komoditas tersebut. Untuk keperluaan data tersebut maka perlu dibuat pete- peta seperti: peta kesesuaian lahan unntuk komoditas vanilla, peta lereng, peta status lahan , peta penutupan lahan dan peta sumbrdaya air.








Contoh Aplikasi GIS:
Bidang Telekomunikasi, digunakan untuk manajemen inventarisasi jaringan telekomunikasi, perencanaanjaringan tahun berikutnya, seperti halnya penentuan letak sentral, RK, DP yang optimal dan seterusnya sampai ke pelanggan, dll.

Sistem informasi akutansi
Akuntansi dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu definisi dari sudut pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya. Dari sudut pandang pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi berupa pelaporan keuangan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif entitas ekonomi (usaha) terutama yang bersifat keuangan dan dimaksudkan untuk berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan dalam menentukan pilihan di antara serangkaian tindakan-tindakan alternatif yang ada.
Pada umumnya, terdapat dua bidang akuntansi yaitu :
a)      Akuntansi keuangan (financial-accounting)
Berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan.
b)      Akuntansi manajemen
Menggunakan akuntansi keuangan maupun data yang diestimasi untuk membantu manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan serta  membuat prediksi di masa depan.
Bidang lainnya yang terkait ialah akuntansi biaya, akuntansi lingkungan, akuntansi pajak, sistem akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi sosial.

Peranan Akuntansi dalam Perusahaan
Secara umum, akuntansi didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Pengguna akutansi
1.       Pemilik / owners/ Investor
Calon investor perlu melakukan analisis risiko dan hasil pengembalian yang diharapkan dapat diterima dari rencana penanaman modal yang akan dilakukan.
2.       Kreditur
Kreditur membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau calon debitur untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman dan bunganya. Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman ini sangat tergantung pada besarnya keuntungan (laba) dan arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi perusahaan debitur.
3.       Karyawan
Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas perusahaan dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung kondisi perusahaan tersebut termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun.
4.       Pelanggan
Pelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama mereka yang sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka panjang dan sulit untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya.
5.       Pemerintah
Salah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan merupakan salah satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak yang harus ditanggung dan dibayar oleh perusahaan tersebut.
6.       Pemasok
Pemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang atas pembelian barang atau jasa dari mereka pada saat jatuh tempo. Informasi akuntansi dapat memberikan (gambaran) tentang besarnya aset lancar yang dapat menjamin pembayaran utang utang di atas.
7.       Manajer
Manajer adalah orang yang diberi wewewnang oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan. Untuk itu manajer membutuhkan informasi akuntansi guna perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.
8.       Masyarakat
Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Informasi ini berguna untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya jumlah orang yang dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan.


Beberapa konsep dan prinsip akuntansi ialah :
a)      Konsep Entitas Usaha (Business Entity Concept)
Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor maupun pihak yang berkepentingan lainnya.
Misal : akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan hanya akan melakukan pembukuan terhadap kegiatan perusahaan bukan kegiatan pribadinya.
b)      Konsep Biaya (Cost Concept)
Merupakan dasar untuk membukukan harga pertukaran atau biaya.
Misalnya : sebuah mesin dibeli seharga Rp 10 juta, maka jumlah tersebut harus dimasukkan ke dalam catatan akuntansi pembeli. Mungkin sebelumnya, penjual meminta harga Rp 12 juta; sementara mungkin pembeli menawar Rp 8 juta untuk mesin tersebut.
c)      Konsep Objektivitas (Objectivity Concept)
Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada bukti obyektif.
d)     Konsep Unit Pengukuran (Unit of Measure Concept)
Data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang.


Sistem Informasi Sumber Daya Manusia(SDM)
Prisip pengolaan SDM
1.       Perencanaan SDM
Meliputi perencanaan kualitas dan kuantitas SDM serta kegiatan perancangan pekerjaan bagi SDM (Job Design). Perencanaan kualitas ini meliputi tingkat pendidikan, skill, pengalaman, usia dan lain-lain untuk masing-masing jabatan dalam struktur organisasi tersebut. Setelah mengetahui kebutuhan kualitas karyawan, maka kita membuat perencanaan kuantitas adalah merancang berapakah batas minimal jumlah karyawan kita di masing-masing jabatan dan wilayah kerja. Setelah itu, baru kita membuat job discription dari masing-masing jabatan/posisi sesuai dengan struktur organisasi perusahaan.
2.       Perolehan dan penempatan SDM
Bagian ini meliputi rekruitment, seleksi dan penempatan. Rekruitment pada dasarnya merupakan aktivitas untuk mencari dan memperoleh pekerjaan yang terdapat di dalam perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan kualitas yang ditentukkan dan sesuai dengan ciri intrapreneurship. Mengingat rekruitment adalah bidang yang sangat penting, karena rekruitment adalah "pintu gerbang" kita guna mewujudkan SDM pekerja pengetahuan, maka harus dibuat sistem rekruitment yang sangat efektif dan efesien. Aktivitas berikutnya setelah rekruitment adalah penempatan karyawan di posisi masing-masing. Sebelum mulai kerja, ada baiknya mereka diberikan orientasi pekerjaan yang menjelaskan secara rinci dan runtut apa-apa yang harus mereka kerjakan dan dengan siapa-siapa mereka harus berhubungan dan berkomunikasi.
3.       Pengembangan SDM
Bidang ini meliputi pengembangan karir (penugasan) dan pengembangan kemampuan kerja. Pengembangan karir berkaitan dengan penyusunan jalur karir yang merupakan urut-urutan posisi (jabatan) sesuai dengan struktur organisasi. Sedangkan Pengembangan kemampuan kerja adalah cara-cara kita untuk meningkatkan kemampuan karyawan baik secara informal maupun formal.
4.       Perancangan sistem penilaian kinerja karyawan
Perancangan sistem penilaian kinerja pada dasarnya merupakan perancangan suatu sistem formal dan terstruktur untuk mengukur dan mengevaluasi tidak hanya hasil kerja tetapi juga sikap, perilaku, pengetahuan dan keterampilan/keahlian kerja SDM.
Tolak ukur efektivitas pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM yang efektif sangat tergantung pada desain perencanaan organisasi tersebut. Selain perencanaan jangka pendek yang berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi pada kegiatan operasional, perencanaan jangka panjang juga harus diperhatikan. Untuk dapat merancang pengelolaan SDM dengan baik sebenarnya bisa dimulai dengan konsep merancang 3J, yakni Job Description, Job Specification dan Job Analysis sebaik mungkin. Dari 3J ini saya beranggapan Job Analysis-lah penentu efektif atau tidaknya pengelolaan SDM di dalam sebuah organisasi. Asumsinya, bagaimana sedini mungkin merancang cakupan kerja, lingkungan kerja, tanggung jawab kerja, harapan kerja serta kebutuhan kerja agar nantinya sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Perencanaan SDM
1.       Analisa jabatan
Analisa jabatan memberikan analisis tentang setiap jabatan sehingga akan memberikan gambaran tentang syarat-syarat yang diperlukan oleh karyawan untuk memangku setiap jabatan serta dapat dipakai sebagai landasan atau pedoman untuk penerimaan dan penempatan karyawan serta penentuan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
Analisa jabatan terdiri dari 2 hal pokok:
·         Uraian jabatan (job description)
Merupakan penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugasnya, kewajibannya, wewenangnya dan sebagainya.
·         Syarat-syarat jabatan (job specification)
Merupakan informasi tentang persyaratan yang diperlukan bagi setiap karyawan agar dapat memangku suatu jabatan dengan baik.
2.       Sumber-sumber dan Cara Mendapatkan Tenaga Kerja
Untuk dapat memperoleh karyawan yang tepat, baik secara kualitas maupun secara kuantitas, diperlukan pengetahuan yang baik tentang sumber-sumber tenaga kerja. Bagi perusahaan atau instansi yang sudah berjalan, bila ada lowongan pekerjaan mendapatkan karyawan/personalia dari sumber intern. Kebaikan dan memanfaatnya dapat meningkatkan loyalitas, menimbulkan persaingan sehat, serta dapat meningkatkan efisiensi. Namun kelemahannya, kemungkinan terjadinya promosi dan mutasi yang dipaksakan dan menghambat masuknya ide-ide baru.
Cara lain adalah mendapatkan karyawan dari luar, yaitu Penarikan pegawai dari lembaga pendidikan dilakukan bila perusahaan/instansi hanya memerlukan latar belakang pendidikan tertentu tanpa mempedulikan pengalaman kerja.
3.       Seleksi pegawai
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan/instansi untuk memilih pegawai yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon yang dapat ditariknya. Sebenarnya, antara analisis jabatan dan seleksi adalah dua hal yang saling tergantung, sebab metode seleksi yang tepat harus ditunjang oleh analisis jabatan yang tepat, demikian pula sebaliknya.
Agar mencapai sasaran dan secara ekonomis dapat dipertanggung jawabkan, metode seleksi yang digunakan harus dipilihkan yang paling efektif dan efisien. Untuk dapat menjaga objektivitas, sedapat mungkin seleksi tersebut didasarkan pada angka-angka. Agar seleksi tidak mengalami kesulitan, sebaiknya selalu memperhatikan peraturan dan ketentuan pemerintahan yang telah ada. Dan agar mencapai sasaran, petugas seleksi yang jujur dan objektif merupakan syarat mutlak. Selain itu, keahlian petugas seleksi tidak boleh diabaikan sama sekali sebab petugas seleksi inilah yang akan mengambil keputusaan diterima tidaknya karyawan. Dalam seleksi diharapkan kita akan memperoleh orang yang tepat pada tempat yang tepat. Meskipun demikian, pengertian orang yang tepat pada tempat yang tepat haruslah diartikan secara dinamis.
4.       Pelatihan pegawai
Pelatihan atau training adalah suatu kegiatan dari perusahaan atau instansi yang maksudnya agar bisa memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para pegawainya, sesuai dengan keinginan dari perusahaan/instansi yang bersangkutan.
Melaksanakan pelatihan dari pegawai memerlukan pengorbanan yang tidak kecil, namun hasil yang diperoleh tentu jauh lebih besar daripada pengorbanan tersebut. Dalam pelatihan tersebut ada beberapa sasaran utama yang ingin dicapai, yang karenanya memungkinkan sasaran lain akan dapat dicapai pula. Adapun keuntungan yang bisa diperoleh setelah sasaran dicapai yaitu sebagai berikut: pengurangan pengawasan, peningkatan rasa harga diri, peningkatan kerja sama antara pegawai dan sebagainya. Selain keuntungan yang dapat diperoleh dengan dilaksanakannya pelatihan perlu diketahui efek samping yang mungkin timbul, antara lain; hilangnya sebagian waktu yang produktif, biaya yang terlalu tinggi dan sebagainya.



Manfaat SDM
·         Memeriksa kapabilitas karyawan saat ini untuk mengisi kekosongan yang diproyeksikan dalam organisasi.
·         Menyoroti posisi yang pemegang jabatannya diperkirakan akan dipromosikan, pensiun, atau diberhentikan.
·         Menggambarkan pekerjaan spesifik atau kelas pekerjaan yang mempunyai tingkat perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja dan masalah berat lainnya yang melebihi kadar normal.
·         Mempelajari komposisi usia, suku, dan jenis kelamin dari berbagai pekerjaan dan kelas pekerjaan untuk memastikan apakah semua itu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
·         Mengantisipasi berbagai kebutuhan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, dalam rangka memastikan penempatan yang tepat waktu bagi karyawan kompeten ke dalam lowongan pekerjaan.
·         Perencanaan sumber daya manusia, - untuk mengantisipasi penggantian dan promosi.
·         Laporan kompensasi - untuk memperoleh informasi seputar seberapa besar karyawan dibayar, biaya kompensasi keseluruhan, dan biaya keuangan dari setiap kenaikan gaji dan perubahan kompensasi lainnya.
·         Riset sumber daya manusia - untuk mengadakan penelitian dalam permasalahan seperti putaran karyawan dan ketidakhadiran, atau menemukan sumber yang paling produktif untuk mencari calon-calon baru.
·         Penilaian kebutuhan pelatihan - untuk menganalisis kinerja individu dan menentukan karyawan mana yang memerlukan pelatihan lebih lanjut
Tujuan SDM
·         Peningkatan efisiensi
·         Peningkatan efektivitas
·         Peningkatan produktivitas
·         Rendahnya perpindahan pegawai
·         Rebdahnya tingkat absensi
·         Tingginya kepuasan kerja karyawan
·         Tingginya kualitas pelayanan
·         Rendahnya komplain dari pelanggan
·         Meningkatnya bisnis perusahaan




Sistem Informasi Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu sektor yang diharapkan dapat membantu meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah.
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama di dalam sebuah organisasi, yaitu:
1.     Mendukung kegiatan-kegiatan usaha
2.     Mendukung pengambilan keputusan manajemen
3.     Mendukung persaingan keuntungan strategis
Pariwisata merupakan industri yang banyak diminati baik negara maju maupun berkembang untuk meningkatkan pendapatan/devisa. Faktor pendorong seperti pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, berkembangnya teknologi transportasi, pertumbuhan pasar bebas, perkembangan teknologi produksi yang mampu memperpendek waktu kerja dan keterbukaan politik membuat manusia dengan mudah bepergian melintasi batas wilayah antar negara.
Data-data yang umumnya dibutuhkan dalam Perencanaan Pariwisata:
DATA RENCANA PENGEMBANGAN
·         Kebijakan pembangunan, arah pembangunan & pengembangan wilayah; wilayahperencanaan & wilayah yg lebih luas (mikro-makro).
·         Karakteristik kepariwisataan di daerah; ideologi, politik, sosial-budaya, hukum, ekonomi,pertahanan dan keamanan.
·         Ketersediaan daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan komunitas, regulasi &
kebijakan, sumber daya manusia, manajemen, dan informasi.
·         Segmen Pasar: Wisman dan/ atau Wisnus.
DATA WISATAWAN
  • Jumlah Kunjungan (wisnus, wisman)
  • Jumlah Perjalanan (wisnus, , wisman)
  • Jumlah Pengeluaran (wisnus, wisman)
  • Pendapatan Devisa (wisman)
  • Profil Wisatawan
  • Tinjauan Geografis: daerah asal & tujuan Wisata
  • Tinjauan Demografis : jenis kelamin,umur, pekerjaan, dsb;
  • Tinjauan Psikografis: minat, tujuan,dan sasaran berwisata.
  • Tinjauan Perilaku: kepuasan & pengalaman berwisata.
DATA INDUSTRI PARIWISATA
·         Database Hotel & Akomodasi
·         Database Agen & Biro PerjalananWisata
·         Database Usaha Jasa Makan & Minum
·         Database Jasa Konsultan
·         Database Jasa Transportasi
DATA DESTINASI PARIWISATA
  • Fokus (tematik/ clustering)
  • Lokus
  • Daya Tarik (alam, budaya, minat khusus)
  • Fasilitas (hotel, restoran, biroperjalanan dsb)
  • Aksesibilitas (transportasi)
  • Komunitas (penduduk yang berada disekitar daya tarik wisata)
  • ebijakan & Regulasi
  • Manajemen Destinasi
  • Komunikasi & Informasi
ANALISIS
  • Kebijakan pembangunan yang ada (sektoral& regional)
  • Potensi kewilayahan; untuk mengetahuipotensi wilayah dalam mendukung pengembangan pariwisata
  • Aspek ketersediaan (supply) danperhitungan kebutuhan pengembangan
  • Aspek pasar dan proyeksi wisatawan
HASIL ANALISIS
  • Pengembangan Pemasaran
  • Pengembangan Destinasi Pariwisata
  • Pengembangan Sumber Daya Manusia
  • Pengembangan Kelembagaan
  • Pengembangan Tata Ruang Pariwisata
  • Pengembangan Lingkungan (alam &budaya)
  • Pengembangan Investasi
  • Perumusan diarahkan pada tujuan & sasaran pembangunan yang akan dicapai. Hasil Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data ditampilkan melalui
    website.

Sasaran bidang pariwisata adalah:
1.        meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pariwisata
2.        meningkatnya citra daerah sebagai daerah tujuan pariwisata berkelas dunia, khususnya kegiatan ekowisata di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
3.        meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik.
4.        meningkatnya diversifikasi produk wisata yang kompetitif.
5.        meningkatnya daya saing global SDM pariwisata daerah.
6.        meningkatnya jaringan kerja dan koordinasi antar sektor, antar wilayah dan antar daerah, antar pelaku.
Perencanaan pariwisata yang ter-integratif mengandung pertimbangan pertimbangan sebagai berikut:
·         dampak pada lingkungan alam, komunitas lokal, ekonomi di tingkat lokal (regional, nasional), budaya asli setempat.
·         permintaan dan tuntutan terhadap sumber daya manusia, termasuk pengetahuan, ketrampilan, dan jumlah yang diperlukan.
·         dampak pada/karena sistem transportasi dan infrastruktur, pembangunan regional, penggunaan sumber daya dan distribusinya.
·         tanggung jawab yang mengacu pada kesepakatan dan aturan-aturan internasional; dampak pada sektor ekonomi lain, terutama sektor primer, misal: pertanian, kehutanan, pertambangan, perikanan, termasuk, sektor industri, transportasi, dan aspek-aspek komersial lainnya.
·         implikasi pengembangan wisata pada kepemilikan & peruntukan lahan, nilai bangunan dan lahan penggunaan alternatif.
·         keterkaitan dengan perencanaan di tingkat lain, misal: nasional, regional, lokal, tapak, dan fasilitas.
·         keterkaitan dengan badan-badan pemerintah, industri pariwisata, kelompok-kelompok minat, komunitas asli dan setempat, pengembangan undustri lain (selain wisata).




Sistem informasi kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK)  adalah integrasi antara perangkat, prosedur  dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Peranan SIK dalam Sistem Kesehatan
Terdiri dari 6 building block:
  1.     Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
  2.    Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan)
  3.     Health worksforce (tenaga medis)
  4.      Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
  5.     Health information system (sistem informasi kesehatan)
  6.     Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)

Sistem informasi yang ada saat ini dapat digambarkan sebagai berikut:
1.  Masing-masing program memiliki sistem informasi sendiri yang belum
terintegrasi. Sehingga bila diperlukan informasi yang menyeluruh diperlukan waktu yang cukup lama. 
2. Terbatasnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) di berbagai jenjang, padahal kapabilitas untuk itu dirasa memadai. 
3. Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya manusia untuk mengelola dan mengembangkan sistem informasi 
4. Masih belum membudayanya pengambilan keputusan berdasarkan data/informasi. 
5. Belum adanya sistem pengembangan karir bagi pengelola sistem informasi, sehingga seringkali timbul keengganan bagi petugas untuk memasuki atau dipromosikan menjadi pengelola sistem informasi.
 contoh: 
Gejala Penyakit Gusi.
Gejala-gejala penyakit gusi adalah :
·         Gosok gigi dengan tekanan normal, Jika rasa sakit atau perdarahan terjadi, Anda mungkin mengalami gejala awal penyakit.
·         Perhatikan bau mulut, Bau mulut sebenarnya cukup lazim terjadi dan merupakan sesuatu yang normal. Hanya saja jika terjadi bau mulut kronis, kemungkinan besar itu merupakan gejala penyakit.
·         Perhatikan rasa sakit pada gusi atau gusi yang berubah lunak, nyeri saat menyikat gigi, saat makan atau minum perlu diperhatikan. Sebagian orang merasakan sakit yang lebih parah saat minum soda.Gusi yang sakitt atau terasa lunak merupakan tanda terjadinyapenyakit
·         Perhatikan setiap penumpukan plak pada gigi, Penumpukan plak dapat menyebabkan gingivitis (radang gusi), serta menjadi sumber bakteri dan infeksi.
 Mencegah Penyakit Gusi.
 Penyakit gusi dapat dicegah dengan cara :
·         Menyikat Gigi secara teratur setiap hari
·         Menjaga kesehatan mulut dan gigi
·         Lakukan perawatan gigi dan mulutnsecara rutin ke dokter gigi atau ahli kesehatan gigi
·         Apabila sudah terkena penyakit gusi degera lakukan perawatan ke dokter gigi supaya dapat seger diobati penyakit tersebut
·         Tingkatkan asupan vitamin C

Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengkonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit.
Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep (yang mengandung?antibiotika dan penghilang rasa sakit), obat tetes, maupun obat kumur. Saat ini, sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas (bila disertai dengan demam). Sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 4 hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter, karena hal itu dapat menjadi gejala awal adanya kanker mulut.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stres; sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.






daftar pustaka:
Denny charter, Irma Agtrisari,   Desain dan Aplikasi GIS, Elexmedia Komputindo, Bandung, 
2002.
Aniati Murni, Dr, GIS : Hardware & Software, Fakultas Ilmu Komputer Universitas 
Indonesia
Aniati Murni, Dr, GIS : Sejarah & Perkembangan,  Fakultas Ilmu Komputer Universitas 
Indonesia
Wikipedia.Sistem Informasi Geografis. 3 Juni 2006 LAPAN.Inderaja. 3 Juni 2006
Suhardan, Dadang, (1982), Administrasi Kantor Sekolah, Jurusan Adpen FIP IKIP Bandung,
Bonham, Stephen S., 2005; “IT Project Portfolio Management”, Artech House, Boston,
Bhairawa Putera, Prakoso, Sri Mulatsih, Sri Rahayu, Destination Management Organization (Dmo): Paradigma Baru Pengelolaan Pariwisata Daerah Berbasis Teknologi Informasi, disampaikan pada acara Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: 1907-5022, Yogyakarta, 20 Juni 2009
Sudarma. M, Ariyani. S, Sistem Informasi Manajemen, Udayana Press. 2008
Wahyudi Setiawan. Belajar Ilmu Komputer ++ dari Penelitian dan Perkuliahan. Semantic Web Sebagai Solusi Masalah dalam E-Tourism Indonesia, Nopember 2009.
Prahasta, Eddy. 2005.  Sistem Informasi Geografi : Konsep-Konsep Dasar (Prespektif
Geodesi & Geomatika). Bandung : Informatika Bandung
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Penulis: Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A.,dkk, Halaman: 11-13.