Sistem development life cycle (SDLC) adalah model konseptual yang digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat dalam proyek pengembangan sistem informasi, dari studi kelayakan awal melalui pemeliharaan aplikasi selesai.
Proses SDLC dirancang untuk memastikan end-state solusi
memenuhi kebutuhan pengguna dalam mendukung tujuan bisnis strategis dan tujuan.
Selain itu, SDLC juga menyediakan panduan lengkap untuk membantu Manajer
Program dengan SEMUA aspek pengembangan sistem IT, terlepas dari ukuran dan
ruang lingkup sistem. SDLC berisi daftar komprehensif dari aturan dan peraturan
yang mengatur sistem TI, dan merupakan salah satu cara untuk memastikan
pengembang sistem mematuhi semua peraturan Pemerintah yang berlaku, karena
konsekuensi dari tidak melakukannya tinggi dan luas. Hal ini terutama berlaku
di pos 9/11 lingkungan di mana sejumlah besar informasi yang dianggap sensitif
di alam, dan dibagi di antara komersial, internasional, Federal, negara bagian,
dan mitra lokal.
Proses tujuh langkah berisi checklist prosedural dan
perkembangan sistematis diperlukan untuk berevolusi sistem TI dari konsepsi
sampai disposisi. Uraian berikut menjelaskan secara singkat masing-masing tujuh
fase SDLC:
1. Konseptual Perencanaan. Fase ini merupakan langkah
pertama dari siklus hidup setiap sistem. Hal ini selama fase ini bahwa
kebutuhan untuk memperoleh atau secara signifikan meningkatkan sistem
diidentifikasi, kelayakan dan biaya yang dinilai, dan risiko serta berbagai
proyek perencanaan pendekatan didefinisikan. Peran dan tanggung jawab untuk
Asset Manager, Perwakilan Sponsor, Sistem Agen Pembangunan (SDA), Sistem
Dukungan Agen (SSA), dan pihak lain dalam kebijakan SDLC yang ditunjuk selama
tahap ini dan diperbarui sepanjang siklus hidup sistem.
2. Perencanaan dan Definisi Persyaratan. Fase ini dimulai
setelah proyek telah ditetapkan dan sumber daya yang tepat telah dilakukan.
Bagian pertama dari fase ini melibatkan pengumpulan, mendefinisikan dan
validasi fungsional, dukungan dan persyaratan pelatihan. Bagian kedua adalah
mengembangkan rencana awal manajemen siklus hidup, termasuk perencanaan proyek,
manajemen proyek, Manajemen Konfigurasi (CM), dukungan, operasi, dan manajemen
pelatihan.
3. Desain. Selama fase ini, fungsional, dukungan dan
persyaratan pelatihan dijabarkan ke dalam desain awal dan rinci. Keputusan
dibuat untuk mengatasi bagaimana sistem akan memenuhi persyaratan fungsional. A
(umum) awal desain sistem, menekankan fitur fungsional dari sistem, diproduksi
sebagai panduan tingkat tinggi. Kemudian desain (rinci) sistem final diproduksi
yang memperluas desain dengan menentukan semua detail teknis yang diperlukan
untuk mengembangkan sistem.
4. Pengembangan dan Pengujian Selama fase ini, sistem yang
dikembangkan atau diperoleh berdasarkan spesifikasi desain rinci. Sistem ini
divalidasi melalui urutan unit, integrasi, kinerja, sistem, dan pengujian
penerimaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sistem berfungsi seperti
yang diharapkan dan persyaratan yang mensponsori itu puas. Semua komponen
sistem, komunikasi, aplikasi, prosedur, dan dokumentasi terkait yang eveloped /
diperoleh, diuji, dan diintegrasikan. Fase ini membutuhkan partisipasi pengguna
yang kuat untuk memverifikasi pengujian menyeluruh dari semua persyaratan dan
untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis.
5. Implementasi. Selama fase ini, sistem baru atau
ditingkatkan dipasang dalam lingkungan produksi, pengguna dilatih, data
dikonversi (sesuai kebutuhan), sistem diserahkan kepada sponsor, dan proses
bisnis yang dievaluasi. Fase ini meliputi upaya yang diperlukan untuk
melaksanakan, menyelesaikan masalah sistem yang diidentifikasi selama proses
pelaksanaan, dan rencana untuk memelihara kelestarian.
6. Operasi dan Pemeliharaan. Sistem ini menjadi operasional
selama fase ini. Penekanan selama fase ini adalah untuk memastikan bahwa
kebutuhan sponsor terus dipenuhi dan bahwa sistem terus melakukan sesuai dengan
spesifikasi. Rutin perangkat keras dan pemeliharaan perangkat lunak dan upgrade
dilakukan untuk memastikan operasi sistem yang efektif. Pelatihan pengguna
berlanjut selama fase ini, sesuai kebutuhan, untuk memperkenalkan pengguna baru
untuk sistem atau untuk memperkenalkan fitur baru untuk pengguna saat ini.
Dukungan pengguna tambahan disediakan, sebagai aktivitas yang sedang
berlangsung, untuk membantu menyelesaikan masalah yang dilaporkan.
7. Disposisi. Fase ini merupakan akhir dari siklus hidup
sistem. Ini menyediakan untuk penghentian sistematis sistem untuk memastikan
bahwa informasi penting yang disimpan untuk akses masa depan yang potensial dan
/ atau reaktivasi. Sistem, ketika ditempatkan dalam Tahap Disposisi, telah
dinyatakan surplus dan / atau usang dan telah dijadwalkan untuk shutdown.
Penekanan dari fase ini adalah untuk memastikan bahwa sistem (misalnya,
peralatan, suku cadang, perangkat lunak, data, prosedur, dan dokumentasi)
dikemas dan dibuang sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang tepat.
contoh
Sistem development life cycle (SDLC):
1. Planning (pemikiran juga disebut) adalah proses memikirkan
dan mengatur kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan melibatkan penciptaan dan pemeliharaan rencana. Dengan demikian,
perencanaan adalah properti fundamental dari perilaku cerdas. Proses berpikir
adalah penting untuk penciptaan dan penyempurnaan rencana, atau integrasi itu
dengan rencana lain, yaitu menggabungkan peramalan perkembangan dengan
persiapan skenario bagaimana bereaksi terhadap mereka.
2.
Analysis adalah proses memecah topik yang kompleks atau
substansi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih baik dari itu. Teknik ini telah diterapkan dalam studi matematika
dan logika sejak sebelum Aristoteles (384-322 SM), meskipun analisis sebagai
konsep formal adalah perkembangan yang relatif baru.
3.
Desain
adalah penyusunan rencana atau konvensi untuk pembangunan obyek atau sistem
(seperti dalam cetak biru arsitektur, gambar teknik, proses bisnis, diagram
sirkuit dan pola menjahit)
4.
Implementation adalah realisasi dari aplikasi, atau
eksekusi, rencana ide, model, spesifikasi desain,, standar, algoritma, atau
kebijakan.
Dalam ilmu komputer, sebuah Implementation adalah
realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma sebagai program, komponen
perangkat lunak, atau sistem komputer lain melalui pemrograman dan penyebaran.
Banyak implementasi mungkin ada untuk spesifikasi tertentu atau standar.
Sebagai contoh, browser web berisi implementasi dari spesifikasi World Wide Web
Consortium yang disarankan, dan perangkat lunak alat-alat pengembangan
mengandung implementasi dari bahasa pemrograman.
5.
System
adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu.
Data
Menurut
berbagai kamus Inggris-Indonesia, Data diterjemahkan sebagai istilah yang
berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Menurut
Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations system: conceptual
foundations, stuctures, and Development menyebut data sebagai bahan mentah dari
informasi, yang dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak yang
menunjukkan jumlah atau tindakan atau hal-hal lain.
Dari kedua pengertian diatas,
dapat diambil kesimpulan bahwa Data adalah bahan baku informasi, didefinisikan
sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan benda,
dan sebagainya. Data tersebut dari karakter, dapat berupa alfabet,angka, maupun
simbol kusus seperti *,$dan /. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur
data, struktur file, dan basis data.
Informasi
Menurut Gordon
B. Davis dalam bukunya management information system: conceptual foundations, struktures, and
Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi penerimanya yang nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di
dalam keputusa sekarang maupun yang akan datang. Kalo menurut Robert N. Anthony
dan John Dearden dalam buku managemen control system, menyebut informasi
sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
Dapat di simpulkan bahwa
infprmasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi yang menerimanya yang mengembangkan suatu kejadian-kejadian nyata
dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keutusan.
Karakteristik Informasi
Setiap informasi pasti memiliki
beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat informasi itu sendiri.
Karakteristik tersebut adalah:
11. Bener
atau salah.
Karakteristik
tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi.
22. Baru
Sebuah informasi
dapat berarti sama sekali baru bagi penerimaannya.
33. Tambahan
Sebuah informasi
dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.
44. Korektif
Sebuah informasi
dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu.
55. Penegas
Informasi dapat
mempertegas informasi yang telah ada,
hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas
kebenaran informasi tersebut.
Kualitas Informasi
Kualitas
Informasi sangat dipengaru oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy, dan
timelinness.
aa. Relevansi(relevancy)
Informasi
dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Informasi akan relevan jika memberikan manfaat
bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.
bb. Akurasi
(accurcy)
Sebuah informasi
dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyestkan,
bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksutnya.
Beberapa hal
yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
·
Kelengkapan (completeness) informasi.
Informasi yang lengkap, berarti bahwa informasi yang
dihasilkan terdiri dari stu kesatuan informasi yang menyeluruh dan mencakup
berbagai hal yang terkait di dalamnya.
·
Kebenaran (correctness) informasi.
Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data,
haruslah bener sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses
tersebut.
·
Keamanan (security) informasi.
Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya diakses
oleh pihak-pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari
informasi tersebut.
cc. Tepat
Waktu(timeliness)
Informasi yang
dihasilkan dari suatu proses pengolah data, datangnya tidak boleh terlambat.
Usia informasi
Pada dasarnya, usia sebuah
informasi dapat di bedakan menjadi 2 jenis:
11. Usia
informasi berdasarkan data kondisi
Usia tersebut
merupakan usia informasi yang berhubungan dengan sebuah titik waktu.
22. Usia
informasi berdasarkan data operasi
Usia informasi
yang mencermnkan terjadinya perubahan data selama satu periode waktu.
Klasifikasi sebuah sistem
Sistem dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
11. Sistem
alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem
alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak terdapat
campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia dirancang dan diciptakan
oleh manusia. Contoh dari sistem alamiah adalah sistem rotasi bumi, sistem
tatasurya. Sedangkan untuk buatan adalah sistem pengendalian banjir, sistem
tata kota.
22. Sistem
tertutup ( closed system) dan system terbuka ( open system).
Sistem
tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan
luarnya. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan
lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan output. Secara
teoritis , sistem memang asa tetapi tidak pernah ada sistem yang benar-benar
tertutup tanpa campur tangan pihak luar.
SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang di
butuhkan oleh organisai untuk beroprasi dengan cara yang sukses dan untuk
organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. Tujuannya sistem informasi
yaitu untuk penyajian data.
Komponen
sistem informasi
Dari gambar di atas dapat dilihat
bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling terintegrasi
membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem.
11. Blog
masukan (input blog)
Blog
masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
22. Blog Model
(Model Block)
Blok model
ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang berfungsi
memanipulasi data untuk keluaran tertentu.
33. Blok
keluar (output block)
Blok
keluaran berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang
berkualitas.
44. Blok
teknologi (tecknology)
Blok
teknologi ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang
terjadi dalam sistem, blok teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan keluaran
serta membantu pengendalian dan sistem secara keseluruhan.
55. Blok basis
data (database block)
Merupakan
kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya,tersimpan di perangkat
keraskomputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
66. Blok
kendali meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang
berfungsi mencegah dan menangani kesalahan sistem.
Daftar
pustaka:
Wahyono
Tegoh,2004.”SISTEM INFORMASI”.Graha Ilmu:yogyakarta.
daftar pustaka:
Sistem
Informasi Manajemen
Manjemen berasal dari bahasa inggris
“management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage menurut
kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or an
organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi).
Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control and making of
decisions in a business or similar organization” (pengendalian dan pembuatan
keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut kamus besar bahasa indonsia manajemen adalah penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggung jawab atas
jalannya perusaahaan dan organisasi.
Menurut Menurut Horold Koontz Dan Cyril O'donnel: Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain.
Menurut R.terry, manajemen adalah Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Jadi manajemen adalah suatu proses atau tindakan yang efektif untuk
mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui organisasi.
Aktivitas
manajemen
1.
Perencanaan aktivitas yang rinci dan Jelas
Kegiatan pertama seseorang yang ingin sukses dalam me-manage aktivitasnya
adalah melakukan perencanaan secara rinci dan jelas.
2.
Pengorganisian agenda aktivitas
Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu mekanisme teknis
maupun non teknis yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga potensi diri bisa
dioptimalkan dengan baik untuk mencapai visi tertentu.
3.
Pengelolaan Aktivitas
Mengelola aktivitas adalah suatu tindakan untuk mengusahakan seluruh
sumberdaya yang ada (tenaga, pikiran, waktu serta dana) untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan yang diinginkan.. Jadi pengelolaan aktivitas artinya
adalah mengatur ritme sumber daya pribadi dengan penuh kesadaran untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan (leadership) secara personal. Dalam proses pengelolaan aktivitas,
pada praktiknya kita akan dibenturkan dengan manajemen waktu dan manajemen
prioritas.
4.
Evaluasi atau Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan tindakan seseorang untuk menilai
dan mengendalikan jalannya suatu aktivitas yang mengarah demi tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan.
dalam manajemen waktu adalah kebiasaan menunda pekerjaan. Disadari atau
tidak, banyak sekali dari kita yang biasa menunda suatu pekerjaan yang telah
diagendakan, kemudian menukarnya dengan sesuatu yang kurang penting. Hindari
sedapat mungkin kalimat “masih ada hari esok”. Bahkan jika memungkinkan kita
menyelesaikan agenda yang dijadwalkan lebih awal, kita bisa mengerjakan
tugas/agenda lain lebih awal.
Jenis-jenis
manajer:
Manajer menurut tingkat terbagi 3, yaitu:
1.
Manajer puncak
2.
Manajer menengah
3.
Manajer lini-pertama
Manajer
menurut bidang antara lain:
1.
Manajer pemasaran
2.
Manajer keuangan
3.
Manajer sumber daya manusia
4.
Manajer terspesialisasi
5.
Manajer administrasi
6.
Manajer operasional
Keahlian yang
dimiliki pleh seorang manajer:
1.
Keahlian teknik
2.
Keahlian interpersonal
3.
Keahlian konseptual
4.
Keahlian diaknosis
5.
Ketrampilan komunikasi
6.
Keahlian pengambilan keputusan
7.
Keahlian manajemen waktu
Perusahaan
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber
daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan
barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum
ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima
dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang
dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa
tersebut.
Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba
yaitu :
a) Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)
Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing
pelanggan.
b) Perusahaan Dagang (Merchandising)
Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.
c) Perusahaan Jasa (Service)
Menghasilkan jasa untuk pelanggan.
Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan
Umumnya, terdapat empat bentuk perusahaan yang berbeda, yakni :
a) Perusahaan Perseorangan à dimiliki oleh perorangan
b) Persekutuan (partnership) Ã dimiliki dua
atau lebih individu
c) Korporasi (corporation) Ã dibentuk sebagai
suatu badan hukum terpisah
d) Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas (Limited
Liability Corporation)
Menggabungkan karakteristik persekutuan dan korporasi.
Ketiga jenis perusahaan (manufaktur, dagang dan jasa) dapat berbentuk
perseorangan, persekutuan, korporasi maupun campuran.
Infomasi yang
diperlukan oleh perusahaan antara lain:
1.
Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan dunia
Perusahaan sangat membutuhkan informasi ini karena dalam hal ini perusahaan
tidak lagi bersaingan hanya dalam negeri melainkan semua negara. Apabila
perusahaan tidak mendapat informasi ini perusahaan tersebut bisa kalah bersaing
dengan perusahan perusahan lain dari semua negara.
2.
Kompleksitas teknologi
Setiap perusahaan membutuhkan teknologi untuk memenuhi operasi
perusahaan tersebut. Karena dengan adanya teknologi perusahaan akan lebih mudah
mengoperasikan kebutuhan perusahaan itu.
3.
Batas waktu yang singkat
Pada saat ini semua operasi perusahaan dilakukan dengan cepat. Dengan
telefon perusahaan akan lebih cepat mendapat informasi untuk pengoperasian
perusahaan.
4.
Kendala kendala sosial
Dalam mengembangkan manajemennya setiap perusahaan membutuhkan seorang
manajemen atau manajer. Agar perusahaan tersebut bisa berkembang seorang
manajemen perlu mengelola perusahaan tersebut dengan beberapa sumber, yaitu :
·
Manusia
·
Material
·
Mesin atau fasilitas perusahaan
·
keuangan
Peran
sistem informasi pada perusahaan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi
. sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi. Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena
sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus
dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan
daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya
teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat
dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan
profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan
biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan
untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin
bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan
bisnis perusahaan akan informasi.
Sistem
informasi manajemen
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan
keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sistem informasi adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
informasi di dalam sebuah perusahaan
sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu,
sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Contoh
sistem informasi manajemen:
Perpustakaan
Tujuan:
Tujuan diadakan perpustakaan di lingkungan kampus adalah untuk
memper mudah para siswa untuk memperoleh buku bacaan.
Input:
-nama peminjam
-tanggal peminjaman
-jumlah buku yang di pinjam
Proses:
Proses meminjam buku di perpustakaan biasanya membuat kartu
perpustakaan terlebih dahulu/ menggunakan KTM(kartu tanda mahasiswa), lalu
regristrasi, setelah itu kita bisa memilih buku mana yang kita perlukan.
Output:
Setelah proses dilakukan adalah buku yang kita pinjam.
Mekanisme kontrol:
Biasanya buku-buku di perpustakaan di kontrol tiap minggunya.
Lingkungan:
Selain mahasiswa, staff dan dosen juga diperbolehkan untuk
meminjam buku di perpustakaan.
Puskesmas
Tujuan:
Untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyiarakat.
Input:
-keluhan
-mendaftakan diri
Proses:
Proses berobat di puskesmas biasanya mendaftarkan diri dahulu,
melaporkan keluhan penyakit, di beri saran oleh dokter.
Output:
Diberi obat
Mekanisme kontrol:
Biasanya puskesmas buka 1 minggu 3x
Lingkungan:
Semua orang boleh berobat di puskesmas ini.
Sistem
informasi geografi(SIG)
Sistem Informasi Geografi (Geography Information System) yang
disingkat denganSIG pada dasarnya merupakan suatu cabang ilmu
pengetahuan baru yang dibangun atas dasar perpaduan beberapa disiplin ilmu
seperti : geografi, ilmu computer, matematika, statistic, dan information
science. SIG adalah sebuah system yang menangani data dan informasi
mengenai kebumian, baik yang memiliki unsur ruang ataupun deskriptif, dimana
system ini berfungsi menangkap, menyimpan, memeriksa, memanipulasi, menganalisa
dan menayangkan semua data dan informasi.
Manfaat
SIG
Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan
perspektif yang lebih baik.SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan
penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari
citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. Dengan tersedianya
komputer dengan kecepatan dan kapasitas ruang penyimpanan besar seperti saat
ini, SIG akan mampu memproses data dengan cepat dan akurat dan menampilkannya.
SIG juga mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi lebih
mudah.
Alasan
penggunaan SIG
·
SIG dapat digunakan sebagai alat bantu (baik secara tools maupun bahan
tutorial) utama yang interaktif, menarik dan menantang didalam usaha-usaha
untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan (mulai
dari usia sekolah hingga dewasa) mengenai ide-ide atau konsep-konsep lokasi,
ruang geografis (spasial), kependudukan dan unsur geografis yang terdapat
dipermukaan bumi berikut data-data atribut terkait yang menyertainya.
·
SIG menggunakan baik berupa data spasial maupun atribut secara terintegrasi
hingga sistemnya dapat menjawab baik baik pertanyaan spasial (berikut
pemodelannya) maupun-non-spasial- memiliki kemampuan analisis spasial dan
non-spasial.
·
SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan
data-datanya (basis data) sehingga memiliki kemampuan-kemampuan untuk merubah
presentasi dalam berbagai bentuk.
·
SIG dapat menurunkan data-data secara otomatis tanpa keharusan untuk
melakukan interpretasi secara manual (terutama interpretasi secara visual
dengan menggunakan mata manusia). Dengan demikian, SIG dengan mudah dapat
menghasilkan peta-peta tematik yang merupakan turunan dari peta-peta yang lain
dengan hanya memanipulasi atribut-atributnya.
·
SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat kaitannya dengan
bidang-bidang spasial dan geo-informasi.
Komponen SIG:
Brainware(orang)
Baraniware adalah orang yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan,
mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang
menjadi bagian dari SIG ini ada beragam, misalnya operator, analis, programmer,
database administrator bahkan stakeholder.
Aplikasi
merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah
data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi
geometri, query,overlay, buffer, join table dan
sebagainya.
Hardware
GIS membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemproresan data. Ukuran
dari sistem komputerisasi bergantung pada tipe GIS itu sendiri. GIS dengan
skala yang kecil hanya membutuhkan PC (personal computer) yang
kecil dan sebaliknya.
Software
Dalam
pembuatan GIS di perlukan software yang menyediakan fungsi tool yang mampu
melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis.
Dengan
demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
§
Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis
§
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
§
Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi
§
Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
Data
§
SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data (DBMS = Data Base Management
System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan suatu sistem antar
muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk aplikasi multiuser.
§
SIG merupakan perangkat analisis keruangan (spatial analysis) dengan
kelebihan dapat mengelola data spasial dan data non-spasial sekaligus.
§
Syarat pengorganisasian data:
Volum kecil dengan klasifikasi data yang baik; Penyajian yang akurat; Mudah
dan cepat dalam pencarian kembali (data retrieval) dan penggabungan (proses
komposit).
Tipe data:
Data lokasi:
·
Koordinat lokasi
·
Nama lokasi
·
Lokasi topologi (letak relatif: sebelah kiri danau A, sebelah kanan
pertokoan B)
Data non-lokasi:
§
Curah hujan
§
Jumlah panen padi
§
Terdiri dari variabel (tanah), kelas (alluvial), nilai luas (10 ha), jenis
(pasir)
§
Data dimensi waktu (temporal):
§
Data non-lokasi di lokasi bersangkutan dapat berubah dengan waktu (misal:
data curah hujan bulan Desember akan berbeda dengan bulan Juli)
§
Sumber data SIG: data lapangan, data statistik, peta,
penginderaan jauh
§
Penyiapan data: data dikumpulkan, dikonversi, diklasifikasi,
disunting dan ditransformasi dalam basis data
§
Pembentukan format data keruangan (spasial): dijitisasi peta (diatas peta /
di-screenmonitor), interpretasi citra dijital dan konversi raster ke
vektor secara otomatis penuh atau sebelumnya di-scan dulu, import
dari sumber lain
§
Bentuk data masukan SIG: spasial/non-spasial, vektor/raster, tabular
alfanumerik
Basis data SIG: posisi dan hubungan topology, data spasial dan non-
spasial, gambaran obyek dan fenomena geografis (dataran rendah tinggi, kondisi
lingkungan, kota, sungai), obyek dikaitkan dengan koordinat bumi.
Lima Cara Perolehan Data/Informasi Geografi
·
Survei lapangan: pengukuran fisik (land
marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data
sosial, politik, ekonomi dan budaya).
·
Sensus: dengan pendekatan kuesioner, wawancara
dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah
penduduk, sensus kepemilikan tanah).
·
Statistik: merupakan metode pengumpulan data
periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data geografi
tersebut, contoh: data curah hujan.
·
Tracking: merupakan cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan
pemantauan atau pengamatan perubahan,
contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.
·
Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan
ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena
melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak
langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati (Lillesand &
Kiefer, 1994).
Contoh pertama ”analisa
SIG manual” adalah penentuan daerah komoditas pertaniaan untuk mencari wilayah
yang dapat dikembangkan untuk komoditas tanaman vanilla pada lereng antara
8-15% , status lahan dapat dialihkan, penggunaan lahan belukar atau belum dimamfaatkan,
dekat dengan sumber daya air dan dapat dikembangkan untuk komoditas tersebut.
Untuk keperluaan data tersebut maka perlu dibuat pete- peta seperti: peta
kesesuaian lahan unntuk komoditas vanilla, peta lereng, peta status lahan ,
peta penutupan lahan dan peta sumbrdaya air.
Contoh Aplikasi GIS:
Bidang
Telekomunikasi, digunakan
untuk manajemen inventarisasi jaringan telekomunikasi, perencanaanjaringan
tahun berikutnya, seperti halnya penentuan letak sentral, RK, DP yang optimal
dan seterusnya sampai ke pelanggan, dll.
Sistem
informasi akutansi
Akuntansi dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu definisi
dari sudut pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya.
Dari sudut pandang pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai
suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi berupa pelaporan keuangan
yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan
ekonomi dan kondisi perusahaan. akuntansi adalah suatu aktivitas jasa
yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif entitas ekonomi
(usaha) terutama yang bersifat keuangan dan dimaksudkan untuk berguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan dalam menentukan pilihan di
antara serangkaian tindakan-tindakan alternatif yang ada.
Pada umumnya, terdapat dua bidang akuntansi yaitu :
a) Akuntansi keuangan (financial-accounting)
Berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi
perusahaan.
b) Akuntansi manajemen
Menggunakan akuntansi keuangan maupun data yang diestimasi untuk membantu
manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan serta membuat prediksi
di masa depan.
Bidang lainnya yang terkait ialah akuntansi biaya, akuntansi lingkungan,
akuntansi pajak, sistem akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi
organisasi nirlaba dan akuntansi sosial.
Peranan Akuntansi dalam Perusahaan
Secara umum, akuntansi didefinisikan sebagai sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas
ekonomi dan kondisi perusahaan.
Pengguna
akutansi
1. Pemilik / owners/
Investor
Calon investor perlu melakukan analisis risiko dan hasil pengembalian
yang diharapkan dapat diterima dari rencana penanaman modal yang akan
dilakukan.
2. Kreditur
Kreditur membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau
calon debitur untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman dan
bunganya. Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman ini sangat tergantung
pada besarnya keuntungan (laba) dan arus kas yang dihasilkan dari kegiatan
operasi perusahaan debitur.
3. Karyawan
Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas
perusahaan dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat
tergantung kondisi perusahaan tersebut termasuk pula jaminan hidup setelah
mereka pensiun.
4.
Pelanggan
Pelanggan mempunyai
kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama mereka yang
sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka panjang dan sulit
untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya.
5.
Pemerintah
Salah satu sumber
pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan merupakan salah
satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi
yang dapat digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban
pajak yang harus ditanggung dan dibayar oleh perusahaan tersebut.
6.
Pemasok
Pemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan untuk memenuhi utang atas pembelian barang atau jasa dari
mereka pada saat jatuh tempo. Informasi akuntansi dapat memberikan (gambaran)
tentang besarnya aset lancar yang dapat menjamin pembayaran utang utang di
atas.
7.
Manajer
Manajer adalah orang
yang diberi wewewnang oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan. Untuk itu manajer
membutuhkan informasi akuntansi guna perencanaan dan pengendalian
operasi perusahaan.
8.
Masyarakat
Laporan keuangan dapat
menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Informasi ini berguna
untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya
jumlah orang yang dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan.
Beberapa konsep dan prinsip akuntansi ialah :
a) Konsep Entitas Usaha (Business Entity
Concept)
Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor maupun
pihak yang berkepentingan lainnya.
Misal : akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan hanya akan melakukan
pembukuan terhadap kegiatan perusahaan bukan kegiatan pribadinya.
b) Konsep Biaya (Cost Concept)
Merupakan dasar untuk membukukan harga pertukaran atau biaya.
Misalnya : sebuah mesin dibeli seharga Rp 10 juta, maka jumlah tersebut
harus dimasukkan ke dalam catatan akuntansi pembeli. Mungkin sebelumnya,
penjual meminta harga Rp 12 juta; sementara mungkin pembeli menawar Rp 8 juta
untuk mesin tersebut.
c) Konsep Objektivitas (Objectivity Concept)
Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada bukti obyektif.
d) Konsep Unit Pengukuran (Unit of Measure Concept)
Data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia(SDM)
Prisip
pengolaan SDM
1.
Perencanaan SDM
Meliputi perencanaan kualitas dan kuantitas SDM serta kegiatan perancangan
pekerjaan bagi SDM (Job Design). Perencanaan kualitas ini meliputi tingkat
pendidikan, skill, pengalaman, usia dan lain-lain untuk masing-masing jabatan
dalam struktur organisasi tersebut. Setelah mengetahui kebutuhan kualitas
karyawan, maka kita membuat perencanaan kuantitas adalah merancang berapakah
batas minimal jumlah karyawan kita di masing-masing jabatan dan wilayah kerja.
Setelah itu, baru kita membuat job discription dari masing-masing
jabatan/posisi sesuai dengan struktur organisasi perusahaan.
2.
Perolehan dan penempatan SDM
Bagian ini meliputi rekruitment, seleksi dan penempatan. Rekruitment pada
dasarnya merupakan aktivitas untuk mencari dan memperoleh pekerjaan yang
terdapat di dalam perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan kualitas yang
ditentukkan dan sesuai dengan ciri intrapreneurship. Mengingat rekruitment
adalah bidang yang sangat penting, karena rekruitment adalah "pintu
gerbang" kita guna mewujudkan SDM pekerja pengetahuan, maka harus dibuat
sistem rekruitment yang sangat efektif dan efesien. Aktivitas berikutnya
setelah rekruitment adalah penempatan karyawan di posisi masing-masing. Sebelum
mulai kerja, ada baiknya mereka diberikan orientasi pekerjaan yang menjelaskan
secara rinci dan runtut apa-apa yang harus mereka kerjakan dan dengan
siapa-siapa mereka harus berhubungan dan berkomunikasi.
3.
Pengembangan SDM
Bidang ini meliputi pengembangan karir (penugasan) dan pengembangan
kemampuan kerja. Pengembangan karir berkaitan dengan penyusunan jalur karir
yang merupakan urut-urutan posisi (jabatan) sesuai dengan struktur organisasi.
Sedangkan Pengembangan kemampuan kerja adalah cara-cara kita untuk meningkatkan
kemampuan karyawan baik secara informal maupun formal.
4.
Perancangan sistem penilaian kinerja karyawan
Perancangan sistem penilaian kinerja pada dasarnya merupakan perancangan
suatu sistem formal dan terstruktur untuk mengukur dan mengevaluasi tidak hanya
hasil kerja tetapi juga sikap, perilaku, pengetahuan dan keterampilan/keahlian
kerja SDM.
Tolak ukur
efektivitas pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM yang efektif sangat tergantung pada desain perencanaan
organisasi tersebut. Selain perencanaan jangka pendek yang berorientasi pada
pencapaian tujuan organisasi pada kegiatan operasional, perencanaan jangka
panjang juga harus diperhatikan. Untuk dapat merancang pengelolaan SDM dengan
baik sebenarnya bisa dimulai dengan konsep merancang 3J, yakni Job Description,
Job Specification dan Job Analysis sebaik mungkin. Dari 3J ini saya beranggapan
Job Analysis-lah penentu efektif atau tidaknya pengelolaan SDM di dalam sebuah
organisasi. Asumsinya, bagaimana sedini mungkin merancang cakupan kerja,
lingkungan kerja, tanggung jawab kerja, harapan kerja serta kebutuhan kerja
agar nantinya sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Perencanaan
SDM
1.
Analisa jabatan
Analisa jabatan memberikan analisis tentang setiap jabatan sehingga akan
memberikan gambaran tentang syarat-syarat yang diperlukan oleh karyawan untuk
memangku setiap jabatan serta dapat dipakai sebagai landasan atau pedoman untuk
penerimaan dan penempatan karyawan serta penentuan jumlah karyawan yang
dibutuhkan.
Analisa jabatan terdiri dari 2 hal pokok:
·
Uraian jabatan (job description)
Merupakan
penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugasnya, kewajibannya, wewenangnya dan
sebagainya.
·
Syarat-syarat jabatan (job specification)
Merupakan informasi tentang persyaratan yang diperlukan bagi setiap karyawan agar dapat memangku suatu jabatan dengan baik.
Merupakan informasi tentang persyaratan yang diperlukan bagi setiap karyawan agar dapat memangku suatu jabatan dengan baik.
2.
Sumber-sumber dan Cara Mendapatkan Tenaga Kerja
Untuk dapat memperoleh karyawan yang tepat, baik secara kualitas maupun
secara kuantitas, diperlukan pengetahuan yang baik tentang sumber-sumber tenaga
kerja. Bagi perusahaan atau instansi yang sudah berjalan, bila ada lowongan
pekerjaan mendapatkan karyawan/personalia dari sumber intern. Kebaikan dan
memanfaatnya dapat meningkatkan loyalitas, menimbulkan persaingan sehat, serta
dapat meningkatkan efisiensi. Namun kelemahannya, kemungkinan terjadinya
promosi dan mutasi yang dipaksakan dan menghambat masuknya ide-ide baru.
Cara lain adalah mendapatkan karyawan dari luar, yaitu Penarikan pegawai dari lembaga pendidikan dilakukan bila perusahaan/instansi hanya memerlukan latar belakang pendidikan tertentu tanpa mempedulikan pengalaman kerja.
Cara lain adalah mendapatkan karyawan dari luar, yaitu Penarikan pegawai dari lembaga pendidikan dilakukan bila perusahaan/instansi hanya memerlukan latar belakang pendidikan tertentu tanpa mempedulikan pengalaman kerja.
3.
Seleksi pegawai
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan/instansi untuk memilih pegawai
yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon yang dapat
ditariknya. Sebenarnya, antara analisis jabatan dan seleksi adalah dua hal yang
saling tergantung, sebab metode seleksi yang tepat harus ditunjang oleh
analisis jabatan yang tepat, demikian pula sebaliknya.
Agar mencapai sasaran dan secara ekonomis dapat dipertanggung jawabkan, metode seleksi yang digunakan harus dipilihkan yang paling efektif dan efisien. Untuk dapat menjaga objektivitas, sedapat mungkin seleksi tersebut didasarkan pada angka-angka. Agar seleksi tidak mengalami kesulitan, sebaiknya selalu memperhatikan peraturan dan ketentuan pemerintahan yang telah ada. Dan agar mencapai sasaran, petugas seleksi yang jujur dan objektif merupakan syarat mutlak. Selain itu, keahlian petugas seleksi tidak boleh diabaikan sama sekali sebab petugas seleksi inilah yang akan mengambil keputusaan diterima tidaknya karyawan. Dalam seleksi diharapkan kita akan memperoleh orang yang tepat pada tempat yang tepat. Meskipun demikian, pengertian orang yang tepat pada tempat yang tepat haruslah diartikan secara dinamis.
Agar mencapai sasaran dan secara ekonomis dapat dipertanggung jawabkan, metode seleksi yang digunakan harus dipilihkan yang paling efektif dan efisien. Untuk dapat menjaga objektivitas, sedapat mungkin seleksi tersebut didasarkan pada angka-angka. Agar seleksi tidak mengalami kesulitan, sebaiknya selalu memperhatikan peraturan dan ketentuan pemerintahan yang telah ada. Dan agar mencapai sasaran, petugas seleksi yang jujur dan objektif merupakan syarat mutlak. Selain itu, keahlian petugas seleksi tidak boleh diabaikan sama sekali sebab petugas seleksi inilah yang akan mengambil keputusaan diterima tidaknya karyawan. Dalam seleksi diharapkan kita akan memperoleh orang yang tepat pada tempat yang tepat. Meskipun demikian, pengertian orang yang tepat pada tempat yang tepat haruslah diartikan secara dinamis.
4.
Pelatihan pegawai
Pelatihan atau training adalah suatu kegiatan dari perusahaan atau instansi
yang maksudnya agar bisa memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku,
keterampilan dan pengetahuan dari para pegawainya, sesuai dengan keinginan dari
perusahaan/instansi yang bersangkutan.
Melaksanakan pelatihan dari pegawai memerlukan pengorbanan yang tidak kecil, namun hasil yang diperoleh tentu jauh lebih besar daripada pengorbanan tersebut. Dalam pelatihan tersebut ada beberapa sasaran utama yang ingin dicapai, yang karenanya memungkinkan sasaran lain akan dapat dicapai pula. Adapun keuntungan yang bisa diperoleh setelah sasaran dicapai yaitu sebagai berikut: pengurangan pengawasan, peningkatan rasa harga diri, peningkatan kerja sama antara pegawai dan sebagainya. Selain keuntungan yang dapat diperoleh dengan dilaksanakannya pelatihan perlu diketahui efek samping yang mungkin timbul, antara lain; hilangnya sebagian waktu yang produktif, biaya yang terlalu tinggi dan sebagainya.
Melaksanakan pelatihan dari pegawai memerlukan pengorbanan yang tidak kecil, namun hasil yang diperoleh tentu jauh lebih besar daripada pengorbanan tersebut. Dalam pelatihan tersebut ada beberapa sasaran utama yang ingin dicapai, yang karenanya memungkinkan sasaran lain akan dapat dicapai pula. Adapun keuntungan yang bisa diperoleh setelah sasaran dicapai yaitu sebagai berikut: pengurangan pengawasan, peningkatan rasa harga diri, peningkatan kerja sama antara pegawai dan sebagainya. Selain keuntungan yang dapat diperoleh dengan dilaksanakannya pelatihan perlu diketahui efek samping yang mungkin timbul, antara lain; hilangnya sebagian waktu yang produktif, biaya yang terlalu tinggi dan sebagainya.
Manfaat
SDM
·
Memeriksa kapabilitas karyawan saat ini untuk mengisi kekosongan yang
diproyeksikan dalam organisasi.
·
Menyoroti posisi yang pemegang jabatannya diperkirakan akan dipromosikan,
pensiun, atau diberhentikan.
·
Menggambarkan pekerjaan spesifik atau kelas pekerjaan yang mempunyai
tingkat perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja dan masalah berat
lainnya yang melebihi kadar normal.
·
Mempelajari komposisi usia, suku, dan jenis kelamin dari berbagai pekerjaan
dan kelas pekerjaan untuk memastikan apakah semua itu sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
·
Mengantisipasi berbagai kebutuhan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, dalam rangka memastikan penempatan yang tepat waktu bagi karyawan
kompeten ke dalam lowongan pekerjaan.
·
Perencanaan sumber daya manusia, - untuk mengantisipasi penggantian dan
promosi.
·
Laporan kompensasi - untuk memperoleh informasi seputar seberapa besar karyawan
dibayar, biaya kompensasi keseluruhan, dan biaya keuangan dari setiap kenaikan
gaji dan perubahan kompensasi lainnya.
·
Riset sumber daya manusia - untuk mengadakan penelitian dalam permasalahan
seperti putaran karyawan dan ketidakhadiran, atau menemukan sumber yang paling
produktif untuk mencari calon-calon baru.
·
Penilaian kebutuhan pelatihan - untuk menganalisis kinerja individu dan
menentukan karyawan mana yang memerlukan pelatihan lebih lanjut
Tujuan SDM
·
Peningkatan efisiensi
·
Peningkatan efektivitas
·
Peningkatan produktivitas
·
Rendahnya perpindahan pegawai
·
Rebdahnya tingkat absensi
·
Tingginya kepuasan kerja karyawan
·
Tingginya kualitas pelayanan
·
Rendahnya komplain dari pelanggan
·
Meningkatnya bisnis perusahaan
contoh:
Sistem Informasi Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu sektor yang diharapkan dapat membantu
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah.
Sistem informasi
mempunyai 3 tugas utama di dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Mendukung kegiatan-kegiatan usaha
2. Mendukung pengambilan keputusan
manajemen
3. Mendukung persaingan keuntungan
strategis
Pariwisata merupakan industri yang banyak diminati baik negara maju maupun
berkembang untuk meningkatkan pendapatan/devisa. Faktor pendorong seperti
pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, berkembangnya
teknologi transportasi, pertumbuhan pasar bebas, perkembangan teknologi
produksi yang mampu memperpendek waktu kerja dan keterbukaan politik membuat
manusia dengan mudah bepergian melintasi batas wilayah antar negara.
Data-data yang umumnya dibutuhkan dalam Perencanaan
Pariwisata:
DATA RENCANA
PENGEMBANGAN
·
Kebijakan pembangunan, arah pembangunan & pengembangan wilayah;
wilayahperencanaan & wilayah yg lebih luas (mikro-makro).
·
Karakteristik kepariwisataan di daerah; ideologi, politik,
sosial-budaya, hukum, ekonomi,pertahanan dan keamanan.
·
Ketersediaan daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan
komunitas, regulasi &
kebijakan, sumber daya manusia, manajemen, dan informasi.
kebijakan, sumber daya manusia, manajemen, dan informasi.
·
Segmen Pasar: Wisman dan/ atau
Wisnus.
DATA WISATAWAN
- Jumlah Kunjungan (wisnus, wisman)
- Jumlah Perjalanan (wisnus, , wisman)
- Jumlah Pengeluaran (wisnus, wisman)
- Pendapatan Devisa (wisman)
- Profil Wisatawan
- Tinjauan Geografis: daerah asal
& tujuan Wisata
- Tinjauan Demografis : jenis kelamin,umur,
pekerjaan, dsb;
- Tinjauan Psikografis: minat, tujuan,dan
sasaran berwisata.
- Tinjauan Perilaku: kepuasan
& pengalaman berwisata.
DATA INDUSTRI PARIWISATA
·
Database Hotel & Akomodasi
·
Database Agen & Biro
PerjalananWisata
·
Database Usaha Jasa Makan &
Minum
·
Database Jasa Konsultan
·
Database Jasa Transportasi
DATA
DESTINASI PARIWISATA
- Fokus (tematik/ clustering)
- Lokus
- Daya Tarik (alam, budaya, minat khusus)
- Fasilitas (hotel, restoran, biroperjalanan
dsb)
- Aksesibilitas (transportasi)
- Komunitas (penduduk yang berada disekitar daya
tarik wisata)
- ebijakan & Regulasi
- Manajemen Destinasi
- Komunikasi & Informasi
ANALISIS
- Kebijakan pembangunan yang ada (sektoral&
regional)
- Potensi kewilayahan; untuk mengetahuipotensi
wilayah dalam mendukung pengembangan pariwisata
- Aspek ketersediaan (supply) danperhitungan
kebutuhan pengembangan
- Aspek pasar dan proyeksi wisatawan
HASIL
ANALISIS
- Pengembangan Pemasaran
- Pengembangan Destinasi Pariwisata
- Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Pengembangan Kelembagaan
- Pengembangan Tata Ruang Pariwisata
- Pengembangan Lingkungan (alam &budaya)
- Pengembangan Investasi
- Perumusan diarahkan pada tujuan &
sasaran pembangunan yang akan dicapai. Hasil Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data ditampilkan melalui
website.
Sasaran bidang pariwisata adalah:
1.
meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
pariwisata
2.
meningkatnya citra daerah sebagai daerah
tujuan pariwisata berkelas dunia, khususnya kegiatan ekowisata di Taman
Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
3.
meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara dan domestik.
4.
meningkatnya diversifikasi produk wisata yang
kompetitif.
5.
meningkatnya daya saing global SDM pariwisata daerah.
6.
meningkatnya jaringan kerja dan koordinasi
antar sektor, antar wilayah dan antar daerah, antar pelaku.
Perencanaan pariwisata yang ter-integratif mengandung pertimbangan
pertimbangan sebagai berikut:
·
dampak pada lingkungan alam, komunitas lokal,
ekonomi di tingkat lokal (regional, nasional), budaya asli setempat.
·
permintaan dan tuntutan terhadap sumber daya
manusia, termasuk pengetahuan, ketrampilan, dan jumlah yang diperlukan.
·
dampak pada/karena sistem transportasi dan
infrastruktur, pembangunan regional, penggunaan sumber daya dan distribusinya.
·
tanggung jawab yang mengacu pada kesepakatan
dan aturan-aturan internasional; dampak pada sektor ekonomi lain, terutama
sektor primer, misal: pertanian, kehutanan, pertambangan, perikanan, termasuk,
sektor industri, transportasi, dan aspek-aspek komersial lainnya.
·
implikasi pengembangan wisata pada kepemilikan
& peruntukan lahan, nilai bangunan dan lahan penggunaan alternatif.
·
keterkaitan dengan perencanaan di tingkat
lain, misal: nasional, regional, lokal, tapak, dan fasilitas.
·
keterkaitan dengan badan-badan pemerintah,
industri pariwisata, kelompok-kelompok minat, komunitas asli dan setempat,
pengembangan undustri lain (selain wisata).
Sistem
informasi kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat,
prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi
secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu
dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Peranan SIK dalam Sistem Kesehatan
Terdiri dari 6 building block:
- Service
delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
- Medical
product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
- Health
worksforce (tenaga medis)
- Health
system financing (system pembiayaan kesehatan)
- Health
information system (sistem informasi kesehatan)
- Leadership
and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
Sistem
informasi yang ada saat ini dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Masing-masing program
memiliki sistem informasi sendiri yang belum
terintegrasi. Sehingga bila diperlukan informasi yang menyeluruh
diperlukan waktu yang cukup lama.
2. Terbatasnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) di berbagai jenjang, padahal kapabilitas untuk itu dirasa
memadai.
3. Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya manusia untuk
mengelola dan mengembangkan sistem informasi
4. Masih belum membudayanya pengambilan keputusan berdasarkan
data/informasi.
5. Belum adanya sistem pengembangan karir bagi pengelola sistem
informasi, sehingga seringkali timbul keengganan bagi petugas untuk memasuki
atau dipromosikan menjadi pengelola sistem informasi.
Gejala Penyakit Gusi.
Gejala-gejala penyakit gusi adalah :
·
Gosok gigi dengan tekanan normal, Jika rasa sakit atau perdarahan terjadi,
Anda mungkin mengalami gejala awal penyakit.
·
Perhatikan bau mulut, Bau mulut sebenarnya cukup lazim terjadi dan
merupakan sesuatu yang normal. Hanya saja jika terjadi bau mulut kronis,
kemungkinan besar itu merupakan gejala penyakit.
·
Perhatikan rasa sakit pada gusi atau gusi yang berubah lunak, nyeri saat
menyikat gigi, saat makan atau minum perlu diperhatikan. Sebagian orang
merasakan sakit yang lebih parah saat minum soda.Gusi yang sakitt atau terasa
lunak merupakan tanda terjadinyapenyakit
·
Perhatikan setiap penumpukan plak pada gigi, Penumpukan plak dapat
menyebabkan gingivitis (radang gusi), serta menjadi sumber bakteri dan infeksi.
Mencegah Penyakit Gusi.
Penyakit gusi dapat dicegah dengan cara :
·
Menyikat Gigi secara teratur setiap hari
·
Menjaga kesehatan mulut dan gigi
·
Lakukan perawatan gigi dan mulutnsecara rutin ke dokter gigi atau ahli
kesehatan gigi
·
Apabila sudah terkena penyakit gusi degera lakukan perawatan ke dokter gigi
supaya dapat seger diobati penyakit tersebut
·
Tingkatkan asupan vitamin C
Seriawan (disebut pula sariawan) atau
stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka
pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan
agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
Ada beberapa faktor penyebab yang
diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengkonsumsi
makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan
pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh
yang tidak fit.
Sariawan dapat diredakan dengan
menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep (yang mengandung?antibiotika
dan penghilang rasa sakit), obat tetes, maupun obat kumur. Saat ini, sudah
banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika
sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun
panas (bila disertai dengan demam). Sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 4
hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter,
karena hal itu dapat menjadi gejala awal adanya kanker mulut.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stres; sering mengonsumsi buah
dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi;
menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari makanan dan
obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.
Denny charter, Irma Agtrisari, Desain dan Aplikasi GIS, Elexmedia
Komputindo, Bandung,
2002.
Aniati Murni, Dr, GIS : Hardware & Software, Fakultas
Ilmu Komputer Universitas
Indonesia
Aniati Murni, Dr, GIS : Sejarah & Perkembangan, Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia
Wikipedia.Sistem Informasi Geografis. 3
Juni 2006 LAPAN.Inderaja.
3 Juni 2006
Suhardan,
Dadang, (1982), Administrasi Kantor Sekolah, Jurusan Adpen FIP IKIP Bandung,
Bonham, Stephen S., 2005; “IT Project Portfolio Management”,
Artech House, Boston,
Bhairawa Putera, Prakoso, Sri Mulatsih, Sri Rahayu, Destination Management
Organization (Dmo): Paradigma Baru Pengelolaan Pariwisata Daerah Berbasis
Teknologi Informasi, disampaikan pada acara Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: 1907-5022, Yogyakarta, 20 Juni 2009
Sudarma. M, Ariyani. S, Sistem Informasi Manajemen, Udayana Press. 2008
Wahyudi Setiawan. Belajar Ilmu Komputer ++ dari Penelitian dan Perkuliahan.
Semantic Web Sebagai Solusi Masalah dalam E-Tourism Indonesia, Nopember 2009.
Prahasta, Eddy. 2005.
Sistem Informasi Geografi : Konsep-Konsep Dasar (Prespektif
Geodesi & Geomatika). Bandung : Informatika Bandung
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan, Penulis: Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A.,dkk, Halaman: 11-13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar